Minggu, 29 November 2015

Penyakit Diabetes Melitus - obat tradisional untuk diabet

Gula Darah Tinggi Obat Tradisional Gula Darah .- Kini beralihlah pada pengobatan secara tradisional , Jelly Gamat Gold – G merupakan obat tradisional yang mempunyai khasiat yang banyak bagi penyembuhan berbagai jenis penyakit , termasuk penyakit gula darah salah satu nya , Dibuat dari bahan – bahan pilihan yang berkualitas tinggi , di produksi secara moderen menjadikan Jelly Gamat Gold – G sangat aman di konsumsi semua umur , selain itu Jelly Gamat Gold – G sangat cepat dalam menyembuhkan penyakit .


Definisi Gula Darah

Obat Tradisional Gula DarahObat Tradisional Gula Darah .- Gula Darah adalah suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh. Diabetes Mellitus / DM dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis yang mempunyai jumpah penderita yang cukup banyak di Indonesia juga di seluruh dunia Pada orang yang sehat karbohidrat dalam makanan yang dimakan akan diubah menjadi glokosa yang akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan bantuan insulin. Pada orang yang menderita kencing manis, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena sedikit atau tidak adanya zat insulin dalam tubuh. Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi yang nantinya dapat memberikan efek samping yang bersifat negatif atau merugikan.

Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni. Dengan demikian air seni penderita kencing manis akan mengandung gula sehingga sering dilebung atau dikerubuti semut. Selanjutnya orang tersebut akan kekurangan energi / tenaga, mudah lelah, lemas, mudah haus dan lapar, sering kesemutan, sering buang air kecil, gatal-gatal, dan sebagainya. Kandungan atau kadar gula penderita diabetes saat puasa adalah lebih dari 126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200 mg/dl. Pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.

Penyakit yang akan ditimbulkan oleh penyakit gula darah ini adalah gangguan penglihatan mata, katarak, penyakit jantung, sakit ginjal, impotensi seksual, luka sulit sembuh dan membusuk / gangren, infeksi paru-paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. Tidak jarang bagi penderita yang parah bisa amputasi anggota tubuh karena pembusukan. Oleh sebab itu sangat dianjurkan melakukan perawatan yang serius bagi penderita serta melaksanakan / menjalani gaya hidup yang sehat dan baik bagi yang masih sehat maupun yang sudah sakit.

Pengaruh Langsung Dari Gula Darah

Bila level gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah kondisi yang bisa fatal yang disebut ”hipoglikemia”. Gejala-gejalanya adalah perasaan lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan kesadaran.

Bila levelnya tetap tinggi, yang disebut ”hiperglikemia”, nafsu makan akan tertekan untuk waktu yang singkat. Hiperglikemia dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan yang berkepanjangan pula yang berkaitan dengan diabetes, termasuk kerusakan pada mata, ginjal, dan saraf.

Mekanisme Pengaturan Gula Darah

Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian sel-sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis). Glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan level gula darah.
Apabila level gula darah meningkat, entah karena perubahan glikogen, atau karena pencernaan makanan, hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir sel yang terdapat di dalam pankreas. Hormon ini, yang disebut insulin, menyebabkan hati mengubah lebih banyak glukosa menjadi glikogen. Proses ini disebut glikogenosis), yang mengurangi level gula darah.
Diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh tidak cukup atau tidak dihasilkannya insulin, sementara tipe 2 disebabkan oleh respon yang tidak memadai terhadap insulin yang dilepaskan (“resistensi insulin”). Kedua jenis diabetes ini mengakibatkan terlalu banyaknya glukosa yang terdapat di dalam darah.

Jenis – Jenis Pemeriksaan Gula Darah :

1.Gula darah sewaktu : dilakukan kapan saja tanpa persiapan puasa, biasanya 1 kali pengambilan darah. Nilai normal gula darah sewaktu 70-200 mg/dL. Hanya saja pemeriksaan gula sewaktu kurang bisa mendiagnosis dengan tepat pada seseorang berpenyakit Diabetes Mellitus (DM) misalnya, karena pada pemeriksaan ini banyak faktor yang berpengaruh seperti makanan, minuman, aktifitas tubuh dll.
2.Gula darah NPP (Nuchter Post Prandial) : dilakukan 2 kali pengambilan darah serta urin, sebelumnya pasien berpuasa selama 10-12 jam kemudian diambil darah dan urin ke-1 (darah dan urin nuchter/puasa), pasien kemudian makan dengan porsi sewajarnya, setelah selesai makan mulai lagi berpuasa selama 2 jam (dihitung setelah selesai makan) kemudian diambil darah dan urin ke-2 (darah dan urin post prandial/setelah makan) maka berakhirlah proses pengambilan darah dan pasien boleh makan lagi tentunya he he. Nilai normal gula darah puasa 70-110 mg/dL sedangkan gula post prandial 100-140 mg/dL.
3.Glukosa Toleransi Test (GTT) : secara umum sama dengan pemeriksaan Gula NPP, perbedaannya adalah setelah diambil darah dan urin ke-1 pasien tidak makan tetapi minum glukosa dengan kadar yang telah ditentukan (75%). Terkadang dokter meminta pengambilan darah 3 kali dengan interval 1 jam, jadi pasien diambil darah dan urin puasa, 1 jam dan 2 jam setelah minum glukosa.

More Artikel - http://obatguladarah.info/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar